Judul :
“Bagaimana media koran online Radar Banyumas.co.id dan suara merdeka.com memframing berita longsor
yang terjadi di Desa Asinan Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara pada
hari Kamis tanggal 8 September 2016”
Penulis : Yoga Setia dan Yus
Milawati
ABSTRAK
Penelitan ini berupaya menjelaskan bagaimana pembingkaian
(framing) mengenai longsor Desa
Asinan Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara yang terjadi pada hari Kamis
tanggal 8 September 2016 . Dua koran online sasaran penelitan yaitu koran
online Radar Banyumas.co.id dan suara merdeka.com. Penelitian ini menggunakan metode
analisis framing model Robert M. Entman. Penelitian
dilakukan dengan mengamati teks media menggunakan perangkat framing Entman : Define Problems (Pendefinisian
Masalah), Diagnose Causes (Memperkirakan
Masalah atau Sumber Masalah), Make Moral Judgement (Membuat
keputusan moral), Treatment Recommendation (Menekankan
penyelesaian masalah). Hasil analisis framing terhadap teks berita memperlihatkan kedua surat
kabar berbeda dalam membingkai pemberitaan mengenai longsor
Desa Asinan Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara. Dari isi berita suara merdeka.com lebih faktual dalam menyajikan berita
yang terjadi di lokasi kejadian longsor. Ditonjolkan peran gotong royong warga
yang bahu membahu mengatasi longsor yang terjadi tanpa menunggu reaksi cepat
dari pemerintah. Dan dengan tegas memberitakan longsor disebabkan karena hujan
yang sangat deras disertai angin ribut. Koran online Radar Banyumas.co.id tidak memberitakan hujan
disertai angin ribut, koran ini lebih menonjolkan pemerintah yang cepat
bertindak dalam menanggulangi bencana tanah longsor yang terjadi sehingga
menghilangkan peran warga yang bergotong royong dalam mengatasi longsor.
Kata kunci : longsor Desa Asinan Banjarnegara, framing berita
PENDAHULUAN
Media massa sebagai sarana penyampai informasi menyajikan berita-berita faktual dan aktual kepada khalayak. Media memberikan informasi terbaru setiap hari
untuk memenuhi kebutuhan informasi. Melihat begitu pentingnya peran media,
media dapat menjelma menjadi alat atau sumber kekuasaan. Karena dalam pengaruh
berita yang disajikan, media massa dapat membangun control sosial yang ada di masyarakat. Baik dalam mengubah opini
atau pandangan seseorang, mengubah sikap dan perilaku, membangun kepercayaan,
bahkan mengubah paradigma kehidupan masyarakat.
Setiap media, memiliki frame berita
masing-masing pada penulisan beritanya. Yang nantinya akan berpengaruh terhadap
arah pemberitaan. Media memiliki dampak yang luas bagi setiap pemberitaannya.
Penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap berita longsor Desa Asinan
Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara yang terjadi pada hari Kamis
tanggal 8 September 2016. Penulis mencoba menggali konstruksi pemberitaan
tersebut dengan konsep framing. Penulis tertarik
untuk melihat dan membandingkan berita tersebut melalui frame yang dipakai masing-masing koran online Radar
Banyumas.co.id dan Suara Merdeka.com. Dengan
membandingkan framing kedua media tersebut,
penulis akan menemukan konsep framing yang
digunakan masing-masing media dalam mengemas berita yang mereka sajikan.
LANDASAN TEORI
Komunikasi Massa adalah
jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang
sama dapat diterima secara serentak dan sesaat (Rakhmat, 2008).
Media online yaitu
website/situs yang difungsikan sebagai media komunikasi elektronik yang tidak
terikat ruang dan waktu dengan tujuan untuk memberikan informasi aktual yang
dapat diakses oleh publik secara in real
time. (Vini Winarti Halim, 2006)
Berita adalah sebuah
informasi yang penting dan menarik perhatian serta menarik minat khalayak
pendengar atau pembaca (Menurut Paul De Massenner)
Framing adalah pendekatan
untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh
wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Cara pandang atau perspektif
itu pada akhirnya menentukan fakta apa yangdiambil, bagian mana yang
ditonjolkan dan dihilangkan, serta hendak dibawa ke mana berita tersebut
(Nugroho, Eriyanto, Surdiasis, 1999:21)
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
metode analisis framing model Robert M. Entman. Penelitian dilakukan dengan
mengamati teks media menggunakan prangkat framing Entman : Define Problems
(Pendefinisian Masalah), Diagnose Causes (Memperkirakan Masalah atau Sumber
Masalah), Make Moral Judgement (Membuat keputusan moral), Treatment
Recommendation (Menekankan penyelesaian masalah).
PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISA
PERANGKAT FRAMING ROBERT M. ENTMAN
NO
|
VARIABEL
|
RADAR
BANYUMAS.CO.ID
|
SUARA
MERDEKA.COM
|
1
|
JUDUL
|
Desa Asinan
Kecamatan Kalibening Banjarnegara Longsor, Akses Desa Tertutup
|
Longsor dan Angin Ribut Diwaspadai
|
2
|
LEAD
|
Derasnya hujan
yang terjadi di Banjarnegara wilayah atas membuat tebing setinggi 30 meter di
Desa Asinan Kecamatan Kalibening longsor.
|
Masyarakat di daerah rawan
bencana diminta mewaspadai potensi bencana alam yang mulai menyapa di awal
musim hujan.
|
3
|
DIFENE PROBLEMS
|
Tebing Longsor di Desa Asinan Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara menyebabkan Jalan putus
|
Tebing Longsor di Desa Asinan Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara menyebabkan Jalan putus
|
4
|
DIAGNOSE CAUSES
|
1.
Akibat
hujan deras
2.
Daerah
rawan bencana
|
1.
Akibat
hujan deras
2.
Daerah
rawan bencana
Angin ribut
|
5
|
MAKE MORAL JUDGEMENT
|
Pemerintah cepat bertindak untuk mengatasi longsor
|
Warga bekerja gotong royong bersama TNI, BPPD
|
6
|
TREATMENT REKOMENDATION
|
1. Memasang karung plastik untuk menjaga tebing supaya tidak
terjadi longsor susulan
2. Agar Masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam dan segera mengungsi ke
daerah aman
|
Kewaspadaan terhadap bencana alam perlu ditingkatan
|
Konstruksi pemberitaan longsor desa asinan
kecamatan kalibening kabupaten banjarnegara di Koran online Radar
Banyumas.co.id dan suara merdeka.com pada hari kamis tanggal 8 september 2016 adalah koran radar banyumas.co.id lebih menonjolkan peran pemerintah dalam menanggulangi longsor
yang terjadi dengan seleksi isu, tidak semua fakta dan peristiwa ditampilkan, wartawan
lebih memillih menonjolkan hujan sebagai penyebab longsor, wartawan juga lebih
memilih menonjolkan peran pemerintah dalam menanggulangi bencana longsor ini
padahal pada kenyataannya dilapangan warga lebih berperan dalam menyelesaikan
masalah longsor ini walaupun hanya dengan menggunakan alat alat yang sederhana.
Dalam hal kecepatan menampilkan berita Koran ini lebih actual dalam
menyampaikan berita.
Sedangkan Koran online suara merdeka.com dalam
menampilkan berita longsor lebih dari sisi penonjolan isu yang penulisannya
berdasarkan fakta yang ada dan menampilakan berita sesuai dengan yang terjadi
didaerah bencana longsor walaupun media ini agak sedikit terlambat dalam
menyajikan berita dibandingkan Koran online Radar Banyumas.co.id.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan atas pembingkaian mengenai longsor
Desa Asinan Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara yang terjadi pada hari
Kamis tanggal 8 September 2016, penulis
dapat merumuskan kesimpulan bahwa ada perbedaan frame antara koran online Radar
Banyumas.co.id dan Suara Merdeka.com. Dari
perbedaan tersebut, terlihat bahwa masing-masing media memiliki cara pandang
sendiri terhadap suatu peristiwa. Koran online Radar Banyumas.co.id memberikan perhatian yang besar terhadap
pemerintah. Melalui beritanya, koran online Radar Banyumas.co.id bermaksud
menunjukkan kepedulian pemerintah sangat besar dan kecepatan pemerintah dalam
mengatasi bencana longsor. Suara merdeka.com dalam memberikan bencana ini dalam
posisi netral. Dengan tidak melakukan penonjolan atas isi beritanya. Dari perbedaan frame kedua media tersebut menunjukkan bahwa dalam memandang
suatu kasus, media memiliki cara pandangnya sendiri. Meskipun beritanya sama, media mengemasnya secara berbeda berdasarkan sudut pandang mereka. Framing dibentuk untuk menegaskan kepada khalayak, pada posisi mana
mereka berada.
Daftar Pustaka
Eriyanto, “Analisis Framing (Konstruksi,
Ideologi, dan Polotik Media)”, 2002.
No comments:
Post a Comment