![]() |
Tampilan lapis legit klasik khas Lapis Legit Sheila |
“Mba, kalo
pesen lapis legit buat besok masih bisa ga?
ujar salah satu pelanggan Lapis Legit
Sheila saat saya baru saja masuk ke toko. Ramai dan padat, itu kesan yang
saya tangkap dari toko kue yang memiliki nuansa shabby chic ini. Ukuran toko yang kecil membuat para pelanggan yang
datang harus rela berdesakan. “Kalo sore biasanya memang rame, soalnya
rata-rata yang pesen kue ngambilnya pas mereka pulang kantor,” ujar Yus
Sadyastuti, sang pemilik toko.
Yus
Sadyastuti merupakan mantan karyawati di salah satu perusahaan multinasional di
Jakarta. Meski menjalani hidup sebagai wanita karir namun Yus, begitu wanita
mungil ini biasa disapa, memiliki hobi membuat kue. “Awalnya saya sering
membawa kue bikinan sendiri ke kantor. Ternyata teman-teman banyak yang suka,”.
Dari situlah Yus mulai banyak menerima pesanan aneka kue dari teman-teman
kantornya.
Yus bercerita ide untuk membuka usaha sendiri tercetus saat dirinya mengandung anak kedua. Dirinya mendambakan bisa melihat perkembangan buah hatinya. Tidak seperti saat anak pertama di mana ia tidak bisa berperan penuh sebagai ibu dalam tumbuh kembang anaknya.
Yus bercerita ide untuk membuka usaha sendiri tercetus saat dirinya mengandung anak kedua. Dirinya mendambakan bisa melihat perkembangan buah hatinya. Tidak seperti saat anak pertama di mana ia tidak bisa berperan penuh sebagai ibu dalam tumbuh kembang anaknya.
Lokasi tempat tinggal dan kantor yang cukup jauh menjadi pertimbangan Yus untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Meski ia sudah memiliki pelanggan tetap di kantornya, Yus saat itu tetap merasa tidak percaya diri untuk memulai usaha kue. “Awalnya saya gak pede untuk mulai usaha, tapi suami meyakinkan bahwa saya bisa sukses di bisnis ini” tutur Yus di sela-sela kesibukannya melayani pelanggan.
Merintis usaha dari nol ternyata memang tidak mudah. Yus merasakan pahit getirnya menjalani bisnis rumahan. Mulai dari membagi waktu antara mengurus keluarga dengan usaha sampai urusan promosi produk. Yus mengaku di masa-masa awal bisnisnya, ia tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan. Namun, berkat kegigihan dan dukungan dari keluarga, khususnya suami tercinta, Yus mampu melewati masa-masa sulit.
Perkembangan
teknologi, khususnya media sosial turut membantu Yus dalam mendongkrak
penjualannya. “Saya memanfaatkan Instagram dan Facebook untuk mempromosikan
lapis legit ini. Dan ternyata responnya sangat positif,” ujar Yus.
Yus bercerita di awal ia memulai bisnis masih memproduksi dan menerima pesanan aneka jenis kue. Kemudian atas saran suaminya dan melihat respon pembeli, Yus pun memutuskan untuk fokus memproduksi lapis legit saja. Dan keputasan itu tidak salah. Justru setelah fokus di lapis legit, usahanya semakin berkembang. Ternyata banyak pelanggannya yang menyukai lapis legit klasik yang dijadikan produk andalannya.
Yus bercerita di awal ia memulai bisnis masih memproduksi dan menerima pesanan aneka jenis kue. Kemudian atas saran suaminya dan melihat respon pembeli, Yus pun memutuskan untuk fokus memproduksi lapis legit saja. Dan keputasan itu tidak salah. Justru setelah fokus di lapis legit, usahanya semakin berkembang. Ternyata banyak pelanggannya yang menyukai lapis legit klasik yang dijadikan produk andalannya.
Lapis legit yang dijual wanita berparas cantik ini bukanlah lapis legit bercita rasa moderen seperti yang banyak dijual di toko-toko kue yang lain. Ciri khas Lapis Legit Sheila justru terletak pada cita rasa tradisional yang merupakan buah dari resep keluarga. “Sebenarnya saya tergoda juga sih untuk berinovasi membuat lapis legit aneka rasa. Tapi setelah saya pikir dan pertimbangkan, orang menyukai lapis legit saya justru karena rasanya gak neko-neko,” tutur wanita yang hobi menonton drama Korea ini.
Seiring dengan perkembangan usahanya, Yus menyewa ruko kecil yang berfungsi sekaligus untuk produksi. Tidak hanya itu, ia pun mulai merekrut 10 pekerja untuk membantunya. Pekerja ini ia rekrut dari lingkungan sekitar rumahnya.
Penjualan normal toko yang terletak di sekitar Sawangan, Depok ini sekitar 400 loyang per hari dengan ukuran 20x20cm. Sedangkan di hari libur dan hari besar, volume penjualannya bisa mencapai dua kali lipat. Sistem penjualan online mendukung angka penjualan yang tinggi. Dengan sistem tersebut, ia mampu memasarkan lapis legitnya ke seluruh Indonesia. Dengan harga per loyang sekitar Rp 250 ribu, lapis legit buatan Yus ini tergolong bersahabat di kantong. Tidak mengherankan jika Lapis Legit Sheila menjadi favorit di kalangan pecinta kue beraroma khas ini.
Yus mensyukuri keputusannya untuk fokus mengurus keluarga, karena keputusan itulah yang mengantarkannya menjadi pengusaha kue lapis legit dengan laba selangit.
Kelompok I:
- Suhendar
- Yus Milawati
- Febri Sadyastuti
- Sheila
Disarankan untuk dilengkapi foto dan suber fotonya
ReplyDelete-photo tidak ada caption
ReplyDelete-photo Yus tidak ditampilkan
-teknik penulisan kurang teratur